Jokowi serahkan Tanda Kehormatan kepada 18 penerima, termasuk istrinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan Tanda Kehormatan Bintang RI Adipradana kepada istrinya sekaligus Ibu Negara, Iriana Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8). Tanda kehormatan juga diserahkan kepada 17 penerima lainnya dalam rangka menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia.

Salah satu penerima tanda kehormatan lainnya adalah istri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani. Ia bersama anggota Komisi Yudisial (KY), Sukma Violetta, dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra, menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana.

Adapun anggota KY, Joko Sasmito, menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Utama. Kemudian, Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama diserahkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Boy Rafli Amar, Kepala BNPT.

Selanjutnya, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio, mendapatkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya. Sementara itu, anggota KY 2015-2020, Sumartoyo; Penasihat Senior Menteri LHK Bidang Kerja Sama Internasional, Makarim Wibisono; Staf Khusus Presiden, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit; serta Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, dianugerahkan Bintang Jasa Utama.

Jokowi pun memberikan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama kepada 3 orang. Mereka adalah Duta Besar Wakil Tetap RI UNEP dan UN Habitat 2016-2020, Soehardjono Sastromihardjo; Guru Besar Manajemen Lingkungan Undip sekaligus Ketua Dewan PROPER KLHK, Sudharto Prawoto Hadi; Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Edvin Aldrian.

Lalu, pemberian Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya kepada ahli permuseuman, almarhum Ki Mohamad Amir Sutaarga. Penghargaan diberikan kepada ahli waris.

Kemudian, penyerahan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma untuk 2 orang. Mereka adalah ahli waris budayawan Tjokorda Gde Agung Sukawati; dan ahli waris seniman kebudayaan dan pendidikan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Djojokusumo.